Sumber : Jurnalis Polda Jabar ● Editor : Bully'T

Wajib Pajak Apresiasi Pelayanan Staf BPKB Ditlantas Polda Jabar
Bandung, warpol.id || Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor yang telah berjalan sejak 20 Maret 2025, mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Jawa Barat.
Dalam program pemutihan yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tersebut, selain penghapusan denda pajak kendaraan bermotor, juga penghapusan biasa BBN (bea balik nama) bagi para WP (wajib pajak) yang ingin mengganti kepemilikan kendaraan.
Tak ayal lagi gedung BPKB Polda Jabar yang berlokasi di jalan Soekarno Hatta 765 Kota Bandung pun menjadi pusat tujuan para WP untuk mengurus surat-surat kendaraan tersebut, tidak sekedar untuk keperluan ganti kepemilikan akan tetapi banyak yang melakukan mutasi antar daerah di Jawa Barat.

Hasil pantauan di gedung BPKB, Minggu (18/5/2025), meskipun hari libur namun terlihat para wajib pajak sangat antusias, membludak sehingga lahan susah untuk parkir apalagi mobil.
Salah seorang WP, Hj. Euis (52) asal Garut ditemui di lokasi antrian cek fisik mengutarakan, dia berniat untuk mutasi dan membalik nama sepeda motor miliknya dari Bandung ke Garut.

"Saya sangat terpanggil dan mendukung program Gubernur Jabar KDM dalam program penghapusan denda dan pajak tertunggak, serta BBN ll gratis sampai 30 Juni 2025 nanti," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Joko (47), penduduk Kiaracondong Kota Bandung. Menurutnya, kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi sangat bagus sekali. Karena dengan membebaskan denda atau biaya BBN masyarakat sangat terbantu sekali.
Apalagi, menurut Joko, kantor Samsat termasuk gedung pelayanan BPKB buka tanpa libur meskipun hari Minggu. Hal itu memudahkan masyarakat karena dapat mengurus surat-surat kendaraan bermotornya, tidak harus ijin atau bolos dulu meninggal pekerjaan.

"Petugas pun dirasakan telah memberikan pelayanan yang prima dan maksimal. Selain proses yang lebih mudah termasuk cara memperoleh informasi, petugas secara aktif memberikan informasi secara pribadi melalui pesan singkat (WA) ke handphone," jelas Joko.
Kapokja Mutasi Masuk Aipda Wahyu Agus ketika ditemui di antrian para WP menjelaskan, proses mutasi masuk khususnya dari awal bulan Mei ini menunjukan lebih banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
"Untuk menyikapi hal itu kami juga mendapat arahan dari Dirlantas Polda Jabar melalui Kasubdit Regident untuk memberikan pelayanan maksimal meski hari Minggu tetap melaksanakan tugas pelayanan di lapangan," kata Wahyu Agus.
Sesuai instruksi pimpinan itu, lanjut dia, petugas di kantor BPKB khususnya mutasi masuk memberikan informasi kepada para wajib pajak.
"Biasanya malam hari, kita kirim WA atau SMS bahwa berkasnya sudah beres bisa diambil besok hari mulai jam 08.00 wib di lantai 2 gedung BPKB. Kami juga menghimbau agar wajib pajak sebelum diberi resi pengambilan berkas dapat mencantumkan nomor HP/Whatsapp pada berkasnya guna mempermudah kami menginformasikan kepada wajib pajak," jelasnya.
Menurut Wahyu Agus, selain menunggu di loket yang ada di gedung BPKB, secara aktif petugas pun memberikan informasi terkait proses yang harus dilakukan oleh para wajib pajak.
"Alhamdulillah kita mendapat respon yang baik dari masyarakat. Pada umum mereka membalas pesan yang menyampaikan ucapan terima kasih," tuturnya.
Dijelaskan, setiap harinya tidak kurang 50 sampai 60 berkas mutasi masuk yang dikerjakan, dan diperkirakan masuk bulan Juni nanti berkas akan lebih banyak lagi karena keinginan mutasi dan melakukan proses balik nama dari wajib pajak ke alamat sendiri cukup tinggi dengan adanya program Gubernur Jabar saat ini.***
■Red
Posting Komentar