Sumber : Humas Kota Bandung | Editor : Syahidin
Kota Bandung, warpol.id || Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babak Ciparay Kota Bandung kini memiliki satu unit ambulans siaga hasil murni dari swadaya masyarakat. Mobil ini diresmikan penggunaannya oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, pada Selasa (29/7/25).
Erwin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Kelurahan Margahayu Utara atas semangat gotong-royong dan kepedulian sosial yang luar biasa.
“Saya atas nama Pemerintah Kota Bandung menyampaikan terima kasih dan rasa bangga. Ini bentuk nyata kekuatan solidaritas warga. Tidak semua kelurahan punya inisiatif dan kolaborasi seperti ini,” ujar Erwin.
Erwin menilai langkah ini sebagai model ideal pembangunan sosial berbasis partisipasi warga. Menurutnya, Pemerintah Kota Bandung tengah mendorong transformasi paradigma pembangunan berbasis kolaborasi.
Apa yang dilakukan warga Margahayu Utara ini menjadi bukti bahwa semangat kolaborasi bisa menghadirkan solusi konkret. Ini akan saya jadikan contoh bagi kelurahan lain. Kalau di sini bisa, yang lain pasti bisa,” tambah Erwin.
"Ambulans siaga ini hadir bukan dari bantuan pemerintah maupun sponsor perusahaan, melainkan hasil rembukan dan partisipasi aktif seluruh unsur masyarakat, dari LPM, PKK, Karang Taruna, tokoh agama, hingga akademisi.
Dana awal sebesar Rp5 juta berasal dari hadiah lomba kelurahan tingkat kota. Sisanya dikumpulkan secara bergotong-royong hingga mencapai total sekitar Rp115 juta."
Lurah Margahayu Utara, Agus Susanto menyebut, inisiatif ini lahir dari kegelisahan bersama karena selama bertahun-tahun wilayahnya tidak memiliki ambulans, padahal kebutuhan masyarakat sangat tinggi.
Selama ini warga harus meminjam ambulans ke kelurahan tetangga. Saat pandemi Covid-19, kami benar-benar kesulitan. Maka kami sepakat untuk berinisiatif sendiri, tanpa menunggu, ungkap Agus.
Mobil ambulans ini telah dilengkapi perlengkapan medis dasar, termasuk keranda jenazah yang juga dibeli hasil donasi tambahan warga.
Sejak dimanfaatkan, ambulans ini langsung aktif digunakan, bahkan dalam semalam bisa melayani hingga larut malam. Layanan pun digratiskan bagi warga yang membutuhkan.
Pemkot Bandung berkomitmen terus mendukung gerakan warga seperti ini, baik melalui fasilitasi, koordinasi, maupun pendampingan teknis. Sebab pembangunan kota yang berkelanjutan hanya bisa terwujud jika kekuatan masyarakat diberdayakan.(Encep)
Posting Komentar